Profil
Trend fashion yang terus berkembang dan kemudian di dukung oleh perkembangan sosial media membuat remaja dan ataupun orang dewasa berlomba-lomba mengikuti trend tersebut. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh influencer yang berhasil mempengaruhi gaya hidup dari orang yang menonton/mengikutinya.
Meski begitu harga kebutuhan fashion juga tidak murah, sebab itulah diperlukan kanal jual beli pakaian bekas layak pakai dengan harga yang cukup ramah di kantong. Nama usaha dan website ini adalah Kawanthrift. Kawanthrift akan membuat suatu platform atau website yang kemudian akan menjadi sebuah etalase dari produk pakaian bekas layak pakai.
Keunikan/Perbedaan
Dapat dikatakan untuk sekarang layanan jual beli pakaian bekas layak pakai sudah umum. Meski begitu Kawanthrift mempunyai alur pemasaran yang berbeda dari yang lainnya yakni dengan menghadirkan website agregator untuk menuju ke halaman marketplace (Shopee/Tokopedia/Bukalapak). Selain sebagai media promosi agar lebih jauh jangkauan produk untuk dilihat publik, wesbite tersebut juga bisa dimaksimalkan untuk mendapatkan penghasilan sekunder dengan menyisipkan link iklan affiliasi.
Contoh Website
Contoh Halaman Produk
Contoh Halaman Artikel Berisi Link Iklan Affiliasi
Analisis SWOT
1. Kekuatan (strength)
a. Promosi Kawanthrift akan mencakup berbagai media sosial populer seperti Instagram, Youtube, Tiktok, Twitter, dan beberapa website agregator lainnya.
b. Sebelum di pasarkan, produk pakaian bakas layak pakai akan dinilai kualitasnya
c. Kawanthrift akan mengoptimalkan fitur sosial media, seperti fitur live untuk Instagram dan Tiktok, dan hastag untuk Twitter.
d. Kawanthrift akan berusaha memberikan harga yang lebih murah dibanding kompetitor
e. Belanja/checkout produk tidak melalui WhatsApp, tetapi melalui situs marketplace (Shopee. Tokopedia, Bukalapak) sehingga akan membuat potensi kepercayaan pelanggan lebih tinggi karena uang pembelian tidak langsung diterima penjual.
f. Konten promosi berupa video pendek yang diharapkan dapat menjangkau pelanggan lebih banyak daripada konten promosi berupa foto
Contoh Konten Video
(klik tombol play untuk melihat video)
2. Kelemahan (weakness)
a. Pemilihan produk yang akan dipasarkan
b. Usaha yang baru dirintis, hal ini juga dapat mempengaruhi pelanggan yang akan membeli karena biasanya pelanggan melihat terlebih dahulu jumlah konten terupload dan followers media sosialnya.
3. Peluang (opportunies)
a. Selera, produk thrifting atau jual beli pakaian bekas layak pakai akan sangat dipengaruhi oleh selera.
4. Ancaman (threats)
a. Akan ada kemungkinan pihak lain meniru cara memasarkan produk thrift melalui website.
b. Kemungkinan besar juga terjadi persaingan harga diantara penjual produk pakaian bekas layak pakai.
Promosi
Selain dengan membuat konten video untuk memasarkan produk, guna mendorong perkembangan yang signifikan atau percepatan produk terjual, Kawanthrift akan melakukan promosi berbayar di media sosial. Untuk saat ini media sosial yang akan digunakan sebagai media promosi adalah Tiktok dengan alasan harga promosi berbayar yang terbilang murah dari media sosial lainnya.
Rancangan Biaya & Pendapatan
Modal awal yang digunakan untuk memulai berjualan pakaian bekas layak pakai Rp. 1.000.000 . Modal kemudian dibuat rincian untuk mengawali Kawanthrift. Detail rincian dapat dilihat pada tabel berikut.
Dari rincian perhitungan tersebut maka laba bersih (jika terjual semua) yang didapat dari jual pakaian bekas layak pakai atau Kawanthrift adalah sebagai berikut:
Laba bersih = Laba kotor - Total beban usaha
= 1.500.000 - (1.000.000 + 290.000)
= 210.000
*catatan : perhitungan diatas belum termasuk biaya pembuatan website. Perhitungan sementara agar Kawanthrift cepat berkembang maka modal minimal yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2.000.000 hal ini untuk mengantisipasi pencairan dana di marketplace (Shopee) yang memperlukan waktu lumayan lama.
