-->
Proposal Singkat Megpreneur
Proposal Singkat Megpreneur

Proposal Singkat Megpreneur

- +

 


Latar Belakang

Laporan media daring kontan.co.id pada 10/02/2022 menyebut bahwa industri startup F&B di Asia Tenggara yang terdiri dari empat kategori yakni makanan dan minuman segar (Fresh F&B), pesan antar makanan (Food Delivery), aplikasi direktori makanan (Restaurant Discovery Apps), serta layanan daring kebutuhan sehari-hari (Online Grocery Services) mencatat total pendanan mencapai US$ 250 juta di tahun 2020 dan US$ 115 juta pada tahun 2019 (klik disini untuk melihat laporan).  Kontan.co.id melaporkan jika layanan Fresh F&B dan Online Grocery Services mengalami pertumbuhann paling cepat di antara kategori F&B lainnya selaa pandemi.

Di era digital dan pada masa pandemi peranan startup layanan kebutuhan sehari-hari (Online Grocerry Services) mempunyai dampak yang signifkan terhadap pola belanja masayarakat. Namun di Indonesia industri startup tersebut hanya dapat diakses oleh masyarakat di wilayah kota-kota besar. Sedangkan kabupaten/daerah penyangga masih belum tersentuh oleh teknologi tersebut, Kabupaten Lamongan menjadi salah satu dari sekian kabupaten/daerah yang masyarakatnya belum dapat mengakses layanan tersebut.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan pada tahun 2010 total jumlah masyarakat Kabupaten Lamongan mencapai 1.179,059 juta jiwa (klik disini untuk melihat lebih lanjut). Perhitungan sementara menyimpulkan; misalnya jika dianggap usia penduduk yang melek internet pada rentang usia 15-39 tahun maka akan didapat 443,051 ribu jiwa total penduduk yang melek internet. Jika 10% dari total jumlah 443,051 jiwa tidak melek internet maka akan didapat 393,745 ribu jiwa penduduk yang melek internet, dan ataupun jika 50% dari total 443,051 ribu jiwa tidak melek internet maka akan didapat 221,525 ribu jiwa penduduk yang melek internet. 

Angka penduduk yang melek internet dapat dijadikan sebagai acuan untuk menghadirkan layanan kebutuhan sehari-hari (Online Services Grocery) di Kabupaten Lamongan. Dengan hadirnya teknologi tersebut maka akan semakin menumbuhkan perekonomian Kabupaten Lamongan dan daerah sekitar Kabupaten Lamongan. Hal ini tentunya dapat menjadi suatu cara untuk memutus rantai distribusi pasokan kebutuhan sehari-hari berupa hasil pertanian dan perikanan maupun peternakan menjadi lebih pendek sehingga akan mempunyai dampak terhadap harga komoditas pangan yang murah. Selain itu layanan teknologi juga mempunyai kemungkinan besar untuk menekan fluktuasi harga produk pangan.

Lebih lanjut komoditas petani, nelayan dan ataupun peternak akan jauh lebih dihargai secara layak daripada menggunakan sistem jual beli konvensional yang dimulai dari tengkulak-distributor-pedagang-konsumen sehingga mengakibatkan harga melambung tinggi tetapi harga jual dari petani, nelayan dan ataupun peternak murah. Jika dari total penduduk 221,525 ribu jiwa yang melek internet dan yang menggunakan layanan teknologi ini mencapai 50% dari angka tersebut maka akan didapat 110,762 ribu jiwa masyarakat Kabupaten Lamongan yang akan menggunakan layanan tersebut.

Perbedaan Usaha dari Kompetitor

Dapat dikatakan layanan kebutuhan sehari-hari (Online Services Grocery) di Kabupaten Lamongan masih terbilang belum umum. Tentunya hal tersebut dapat menjadi pintu bagi terbukanya usaha layanan kebutuhan sehari-hari (Online Services Grocery) di Kebupaten Lamongan. Layanan ini akan lebih memperdayakan para petani  dan nelayan maupun peternak di Kabupetan Lamongan. Secara lebih lanjut dengan hadirnya layanan Online Services Grocery) di Kabupaten Lamongan akan jauh lebih mudah untuk mengintegrasikan hasil komoditas petani di wilayah Kabupaten Lamongan selatan serta komoditas hasil laut atau tambak di wilayah Kabupaten Lamongan utara. Sehingga antara kedua masyarakat yang bertempat tinggal di dua wilayah tersebut dapat semakin mudah mencukupi kebutuhannya.

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunies, Threats)

1. Kekuatan (Strength)

a. Market Kabupaten Lamongan dengan mempertimbangkan jumlah penduduk dari data BPS tahun 2010 dapat dikatakan besar, hal ini akan sangat mendukung terhadap pertumbuhan usaha.
b. Kompetitor yang sedikit
c. Layanan jaminan kualitas segara karena lagsung diambil dari petani dan nelayan.
d. Dapat menjadi mitra dagang untuk usaha warung, restaurant dan ataupun pedagang makanan kaki lima yang jumlahnya besar di Kabupaten Lamongan

2. Kelemahan (Weakness)

a. Diperlukasn waktu adaptasi masyarakat Kabupaten Lamongan untuk beralih memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan teknologi.
b. Waktu pengiriman produk karena produk yang dipasarkan adalah produk segar dan bukan tahan lama.

3. Peluang (Opportunies)

a. Masyarakat Kabupaten Lamongan yang semakin terdigitalisasi
b. Geografis Kebupaten Lamongan yang cukup kompleks mengakibatkan sebagian masyarakat yang hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara cepat dan memperoleh produk segar.

4. Ancaman (Threats)

a. Masyarakat yang kurang fammiliar terhadap layanan teknologi Online Services Grocery.

Perolehan Laba 

Dalam usaha layanan kebutuhan sehari-hari laba didapat dari kenaikan harga produk dan layana pengirman. 

Cara Memperoleh Produk

Produk diperoleh dari petani dan nelayan yang kemudian dijadikan sebagai mitra usaha. 


Contoh Tampilan Website 






Last update
Add Comment
Proposal Singkat Megpreneur

Proposal Singkat Megpreneur